Cara Membuat Footnote di Word
Footnote biasanya dibuat untuk merujuk pada sumber ilmiah yang dijadikan bahan pembuatan karya tulis tersebut, itulah kenapa adanya footnote sangat penting agar dokumen lebih rapi serta pembaca juga nyaman dalam menemukan sumber materinya.
Ketika membuat karya tulis di Word, kamu juga bisa sekaligus membuat footnote dengan mudah yang akan kita bahas di bawah ini. Berikut beberapa langkah cara membuat footnote di Word.
1. Buka Dokumen di Word
Langkah pertama adalah buka dokumen yang akan kamu beri footnote di Microsoft Word.
2. Insert Footnote
Setelah dokumen berhasil terbuka, kemudian cari kata yang ingin kamu beri footnote. Arahkan kursor tepat di belakang kata tersebut, setelah itu pilih References > Insert footnote seperti gambar di bawah ini.
Setelah di-klik, maka di bagian bawah halaman tersebut muncul tampilan footnote seperti berikut, kamu bisa langsung memasukan note di sebelah angka kecil seperti di bawah ini.
Selain itu, di belakang kata sebelumnya juga otomatis muncul angka 1 kecil atau nomor kutipan.
3. Menambahkan next footnote
Apabila footnote pertama sudah dibuat, kamu bisa membuat footnote selanjutnya hingga berapapun. Caranya cukup mudah, cukup arahkan kursor pada kata yang akan diberi footnote, kemudian pilih Next footnote.
Setelah itu footnote nomor 2 akan otomatis terbuat di bawah yang nomor 1.
Selesai, sampai sini kamu sudah berhasil mengetahui cara membuat footnote di Word. Sangat mudah kan? Nah, selanjutnya perlu kamu ingat bahwa menulis footnote juga terdapat aturannya. Di bawah ini akan kita bahas beberapa aturan penulisan footnote.
Aturan Cara Penulisan Footnote yang Baik
Ketika membuat karya tulis pasti ada banyak sumber bahan atau materi yang kamu dapatkan, maka dari itulah dibuat aturan penulisan footnote yang berbeda-beda juga. Nah, di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan cara penulisan footnote.
Cara Penulisan Footnote dari Buku
Aturan penulisan footnote pertama yaitu jika kamu mendapatkan sumbernya dari buku, maka cara penulisannya ada dua yaitu:
- Nama depan nama belakang penulis, judul buku, edisi. (Tempat publikasi: penerbit, tahun,) nomor halaman, URL.
Contoh:
Henry Manampiring, Filosofi Teras, edisi ke-25. (Jakarta: Kompas, 2021), 98-99.
- Nama belakang penulis, judul yang dipersingkat, nomor halaman.
Contoh:
Manampiring, Filosofi Teras, 98-99.
Itulah dua cara aturan penulisan footnote apabila diambil dari buku. Selanjutnya adalah aturan jika pengambilan dari internet.
Cara Penulisan Footnote dari Internet
Berikut ini dua cara membuat footnote jika sumber diambil dari internet.
- Nama depan penulis nama belakang, “judul halaman,” judul situs web, tanggal publikasi, URL.
Contoh:
Michelle Martin, “9 Tips and Tricks to Increase Your YouTube Engagement Rate,” Hootsuite, September 20, 2022, https://blog.hootsuite.com/youtube-engagement/.
- Nama belakang penulis, “judul halaman yang dipersingkat.”
Contoh:
Martin, “9 Tips Increast Youtube Engagement Rate.”
Cara Penulisan Footnote dari Jurnal
Aturan selanjutnya adalah penulisan jika sumber kamu berasal dari jurnal. Berikut cara penulisannya.
- Nama depan penulis nama belakang, “judul artikel,” volume nama jurnal, nomor terbitan (tahun): nomor halaman, DOI atau URL.
Contoh:
Indira Rajaraman, “Impact of Grants on Tax Effort of Local Government”, Economic and Political Weekly 35, no. 33(2000):2943 – 2948, jstor.org/stable/4409622.
- Nama belakang penulis, “judul artikel yang dipersingkat,” nomor halaman.
Contoh:
Rajaraman, “Impact of Grants on Tax Effort,” 2943-2948.
Cara Penulisan Footnote dari Majalah
Aturan penulisan footnote selanjutnya yaitu jika bersumber dari majalah, contohnya seperti berikut.
Nama penulis, “judul majalah”, nama penerbit, kota penerbit, tahun terbit, nomor halaman.
Contoh:
Mochtar Naim, “Mengapa Orang Minang Merantau?”, Tempo, 31 Januari 1975, 36.
Cara Penulisan Footnote dari Skripsi
Cara membuat footnote berikutnya yaitu jika bahan materi kamu bersumber dari skripsi, yaitu sebagai berikut.
Nama penulis, jenis karya tulis: “judul karya tulis dicetak miring” (kota terbit: penerbit, tahun terbit), nomor halaman.
Contoh:
Adnan Syarief, Skripsi: “Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasis Laravel” (Yogyakarta: UMY, 2017), 30.
Cara Penulisan Footnote dari Jumlah Pengarang
Aturan penulisan terakhir yaitu jika sumber referensi kamu berasal dari satu atau lebih dari satu pengarang. Berikut cara penulisannya.
- Cara membuat footnote 1 pengarang
Nama Pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.
Contoh:
Fellexandro Ruby, You do You (Jakarta: Gramedia, 2020), 20.
- Cara membuat footnote 2-3 pengarang
Nama pengarang (2-3 orang), judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.
Contoh:
Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), 26.
- Cara membuat footnote lebih dari 3 pengarang
Nama pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.
Contoh:
Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), 4.
Itulah beberapa aturan cara penulisan footnote dari berbagai jenis referensi. Kamu bisa memilih mana yang sesuai dengan sumber referensinya.
0 komentar: