Menu

Jumat, 30 September 2022

tutorial membuat artikel di word

 

Cara Membuat Artikel Seperti Koran Di Microsoft Word

        Mungkin para pengguna komputer masih belum tahu bahwa Microsoft Word bisa di gunakan untuk membuat artikel seperti koran. Maka disini Saya akan memberikan trik bagaimana  cara membuat artikel seperti koran  di microsoft word. dalam mebuat artikel koran ini sangat bermanfaat bagi kita. apabila kita ingin membuat berita, lalu kita poskan di majalah dinding di sekolahan, di perkuliaha maupun di tempat lainnya. Biasanya tampilan koran itu terdiri dari 2 kolom. Dengan huruf di Awal selalu besar.


Berikut Ini cara membuat artikel seperti koran, di microsoft word.
1)  Pertama  buka Microsoft Word, Kita siapkan artikel yang ingin kita buat seperti koran.
Seperti Gambar 3.2


 Gambar 3.2 sebuah artikel yang saya tulis masih biasa saya.

2)      Langkah selanjutnya artikel yang tadi sobat tulis itu kita blok semuanya dengan CTRL+A, setelah kita blog lalu pilih Page Layout -> Columns -> Two
atau bisa lihat gambar 4.2 ini

 Gambar 4.2 Cara membuat tulisan seperti koran


Fungsi menu yang di sediakan di pilihan Columns
1. One : Membuat bentuk tulisan menjadi 1 kolom
2. two : membuat bentuk tulisan menjadi 2 kolom yang sama besar lebarnya
3. Three : membuat bentuk tulisan menjadi 3 kolom yang sama besar lebarnya
4. Left : membuat bentuk tulisan  menjadi 2 kolom, yang sebelah kiri lebih kecil sedangkan kanan lebih besar
5. Right : membuat bentuk tulisan  menjadi 2 kolom, yang sebelah kanan lebih kecil sedangkan kanan lebih besar
6. More Columns : menampilkan pilihan lainnya untuk, pembuatan kolom lebih lanjut.

           
            Maka Hasilnya setelah kita me-klik columns-> two lihat gambar 2.1 dibawah ini
Gambar 2.1 hasil setelah saya klik column -> Two

Dan apabila kita ingin artikel terbuat di  paragraf ke-dua kita buat disampingnya maka, sebelumnya kursor itu di letakkan di depan kata “Badan”. Setelah itu  kita pilih Page Layout -> Breaks -> Column. Maka Hasilnya seperti gambar 1.9 dibawah ini :


 Gambar 1.9  Artikelnya  sudah seperti Koran

3)      Setelah Artikel tadi jadi dua column maka selanjutnya cara membuat kata awal menjadi besar dengan cara pilih blok dulu kata awal -> insert -> Drop Cap, atau bisa lihat gambar 4.9 dibawah ini


Cukup Sekian Postingan saya ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca blog saya ini. silakan bercomentar yang baik-baik, dan apabila ada suatu kesalahan tolong dibetulin ya kawan. Terima Kasih


tutorial membuat footnote di word

tutorial membuat footnote di word

 

Cara Membuat Footnote di Word

Footnote biasanya dibuat untuk merujuk pada sumber ilmiah yang dijadikan bahan pembuatan karya tulis tersebut, itulah kenapa adanya footnote sangat penting agar dokumen lebih rapi serta pembaca juga nyaman dalam menemukan sumber materinya.

Ketika membuat karya tulis di Word, kamu juga bisa sekaligus membuat footnote dengan mudah yang akan kita bahas di bawah ini. Berikut beberapa langkah cara membuat footnote di Word.

1. Buka Dokumen di Word

Langkah pertama adalah buka dokumen yang akan kamu beri footnote di Microsoft Word. 

cara membuat footnote

2. Insert Footnote

Setelah dokumen berhasil terbuka, kemudian cari kata yang ingin kamu beri footnote. Arahkan kursor tepat di belakang kata tersebut, setelah itu pilih References > Insert footnote seperti gambar di bawah ini.

cara membuat footnote di word

Setelah di-klik, maka di bagian bawah halaman tersebut muncul tampilan footnote seperti berikut, kamu bisa langsung memasukan note di sebelah angka kecil seperti di bawah ini.

Selain itu, di belakang kata sebelumnya juga otomatis muncul angka 1 kecil atau nomor kutipan.

cara membuat teks footnote

3. Menambahkan next footnote

Apabila footnote pertama sudah dibuat, kamu bisa membuat footnote selanjutnya hingga berapapun. Caranya cukup mudah, cukup arahkan kursor pada kata yang akan diberi footnote, kemudian pilih Next footnote.

Setelah itu footnote nomor 2 akan otomatis terbuat di bawah yang nomor 1.

klik next footnote

Selesai, sampai sini kamu sudah berhasil mengetahui cara membuat footnote di Word. Sangat mudah kan? Nah, selanjutnya perlu kamu ingat bahwa menulis footnote juga terdapat aturannya. Di bawah ini akan kita bahas beberapa aturan penulisan footnote.

Aturan Cara Penulisan Footnote yang Baik

Ketika membuat karya tulis pasti ada banyak sumber bahan atau materi yang kamu dapatkan, maka dari itulah dibuat aturan penulisan footnote yang berbeda-beda juga. Nah, di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan cara penulisan footnote.

Cara Penulisan Footnote dari Buku

Aturan penulisan footnote pertama yaitu jika kamu mendapatkan sumbernya dari buku, maka cara penulisannya ada dua yaitu:

  1. Nama depan nama belakang penulis, judul buku, edisi. (Tempat publikasi: penerbit, tahun,) nomor halaman, URL.

Contoh: 

Henry Manampiring, Filosofi Teras, edisi ke-25. (Jakarta: Kompas, 2021), 98-99.

  1. Nama belakang penulis, judul yang dipersingkat, nomor halaman.

Contoh:

Manampiring, Filosofi Teras, 98-99.

Itulah dua cara aturan penulisan footnote apabila diambil dari buku. Selanjutnya adalah aturan jika pengambilan dari internet.

Cara Penulisan Footnote dari Internet

Berikut ini dua cara membuat footnote jika sumber diambil dari internet.

  1. Nama depan penulis nama belakang, “judul halaman,” judul situs web, tanggal publikasi, URL.

Contoh:

Michelle Martin, “9 Tips and Tricks to Increase Your YouTube Engagement Rate,” Hootsuite, September 20, 2022, https://blog.hootsuite.com/youtube-engagement/. 

  1. Nama belakang penulis, “judul halaman yang dipersingkat.” 

Contoh:

Martin, “9 Tips Increast Youtube Engagement Rate.”

Cara Penulisan Footnote dari Jurnal

Aturan selanjutnya adalah penulisan jika sumber kamu berasal dari jurnal. Berikut cara penulisannya.

  1. Nama depan penulis nama belakang, “judul artikel,” volume nama jurnal, nomor terbitan (tahun): nomor halaman, DOI atau URL.

Contoh: 

Indira Rajaraman, “Impact of Grants on Tax Effort of Local Government”, Economic and Political Weekly 35, no. 33(2000):2943 – 2948, jstor.org/stable/4409622.

  1. Nama belakang penulis, “judul artikel yang dipersingkat,” nomor halaman.

Contoh:

Rajaraman, “Impact of Grants on Tax Effort,” 2943-2948.

Cara Penulisan Footnote dari Majalah

Aturan penulisan footnote selanjutnya yaitu jika bersumber dari majalah, contohnya seperti berikut.

Nama penulis, “judul majalah”, nama penerbit, kota penerbit, tahun terbit, nomor halaman.

Contoh: 

Mochtar Naim, “Mengapa Orang Minang Merantau?”, Tempo, 31 Januari 1975, 36.

Cara Penulisan Footnote dari Skripsi

Cara membuat footnote berikutnya yaitu jika bahan materi kamu bersumber dari skripsi, yaitu sebagai berikut.

Nama penulis, jenis karya tulis: “judul karya tulis dicetak miring” (kota terbit: penerbit, tahun terbit), nomor halaman.

Contoh: 

Adnan Syarief, Skripsi: “Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasis Laravel” (Yogyakarta: UMY, 2017), 30.

Cara Penulisan Footnote dari Jumlah Pengarang

Aturan penulisan terakhir yaitu jika sumber referensi kamu berasal dari satu atau lebih dari satu pengarang. Berikut cara penulisannya.

  1. Cara membuat footnote 1 pengarang

Nama Pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman. 

Contoh: 

Fellexandro Ruby, You do You (Jakarta: Gramedia, 2020), 20.

  1. Cara membuat footnote 2-3 pengarang

Nama pengarang (2-3 orang), judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.

Contoh: 

Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), 26.

  1. Cara membuat footnote lebih dari 3 pengarang

Nama pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.

Contoh: 

Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), 4. 

Itulah beberapa aturan cara penulisan footnote dari berbagai jenis referensi. Kamu bisa memilih mana yang sesuai dengan sumber referensinya.

Jumat, 16 September 2022

artikel psikologi

artikel psikologi

 

WORLD MENTAL HEALTH DAY 2021 : Kabar Kesehatan jiwa dari Indonesia di tengah dunia yang tidak setara

Hari ini, dunia merayakan Hari Kesehatan Jiwa se Dunia, 10 Oktober 2021. Tema yang diangkat oleh World Federation for Mental Health adalah ‘Mental Health in an Unequal World’ (Kesehatan Jiwa di tengah dunia yang tidak setara).

Lalu apa kabar dengan Kesehatan jiwa Indonesia?

Belum usai kita menata fondasi sistem kesehatan jiwa kita, pandemi melanda…

Pandemi membawa masalah pendidikan, masalah kemiskinan, dan juga mengakibatkan banyak anak-anak yang kehilangan ayah-ibunya. Dampak psikisnya mungkin belum terlihat sangat signifikan saat ini, meski tekanannya sangat terasa nyata. Namun perubahan pola asuh karena perubahan konstelasi keluarga atau perubahan ekonomi keluarga, sangat berpotensi membawa dampak psikis jangka panjang. Para ahli perkembangan juga memprediksikan bahwa anak-anak dan remaja akan mengalami ‘the longest and the darkest effect of pandemic’ yang harus diantisipasi dan dikelola.

Siapkah sistem kesehatan jiwa kita?

Diperlukan pemetaan komprehensif tentang kondisi sistem kesehatan jiwa Bangsa, untuk rekomendasi prioritas pembangunan yang lebih tepat.

Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS) bersama Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, dengan support dari UNICEF, membantu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memetakan kondisi sistem kesehatan jiwa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi prioritas pembangunan.  Penelitian masih berjalan, bekerjasama dengan Dinkes-Dinkes Kabupaten/Kota se-Indonesia. Beberapa hal yang dapat kita simpulkan dengan data sementara yang terkumpul, akan kita ceritakan di bawah ini.

 

Di negeri ini, ada faktor-faktor yang secara umum dapat memperbesar resiko pengembangan gangguan jiwa, antara lain: kemiskinan dan pendidikan yang rendah, atau lebih tepatnya literasi kesehatan jiwa yang rendah. Hal ini erat berhubungan atau dapat mengakibatkan pola asuh orang tua yang tidak berorientasi pada kesejahteraan psikis anak.  Kekerasan terhadap anak di rumah, menjadi salah satu resiko besar. Kekerasan antar remaja dan bullying di sekolah juga merupakan faktor resiko lainnya. Kemudian semua hal itu dapat berhubungan atau meninggikan resiko bunuh diri.

 

Lalu seperti apa wajah sistem Kesehatan jiwa di berbagai wilayah Indonesia?

Kesenjangan masih cukup kentara dalam literasi kesehatan mental antar orang-orang yang bergerak di sistem kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. Aturan dan distribusi bantuan terkait dukungan untuk tenaga kesehatan jiwa belum merata. Baik berupa pendanaan maupun fasilitas/infrastruktur (termasuk pemerataan RSJ).

Akses bantuan ke Puskesmas terdekat bagi masyarakat, terkadang masih sulit dan mahal di beberapa wilayah di Indonesia. Begitupun, belum semua Puskesmas di wilayah Indonesia memiliki pelayanan kesehatan jiwa karena minimnya SDM yang terlatih dan kompeten dalam kesehatan jiwa.

Di sisi lain, pemasungan masih terjadi.  Mengapa?

Keluarga dan komunitas tidak memahami deteksi dini. Keluarga dan komunitas juga tidak memahami managemen ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) pasca treatmen rumah sakit. Di sisi lain, tidak kuatnya keluarga menjalani treatment, sulitnya akses pelayanan kesehatan jiwa dan stigma untuk ODGJ dan keluarga menambah faktor resiko pemasungan.

Secara umum ada kondisi yang tidak setara di Indonesia. Ketidak setaraan terlihat dalam pemenuhan SDM antar Puskesmas se Indonesia. Terdapat Kabupaten dengan 35 psikolog klinis bekerja di seluruh Puskesmasnya yang berjumlah 25. Memiliki SDM yang bertanggung jawab khusus dengan program Kesehatan jiwa, sehingga bervariasi pendekatan promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi Kesehatan jiwanya. Sementara di wilayah Indonesia yang lain, ada Kabupaten yang memiliki 11 Puskesmas, namun hanya 1 orang dokter umum yang pernah mendapatkan training Kesehatan jiwa, bertanggung jawab terhadap program kesehatan jiwa Bersama seabreag beban kerja di bidang kesehatan lainnya. Akibatnya, ada daerah tertentu dengan kondisi ekstrim tinggi: Promosi kesehatan jiwa sampai ke legislasi, literasi kesehatan jiwa yg tinggi, serta ranah program kesehatan jiwa yang variatif (keluarga, sekolah, komunitas). Namun masih banyak daerah dengan faktor resiko tinggi, tetapi belum memiliki program dan pelayanan dasar Kesehatan jiwa yang memadai.

 

Masih banyak PR yang harus kita lakukan bersama untuk membuat kondisi Indonesia setara di semua wilayah. Terwujudnya sistem kesehatan jiwa komprehensif, antara lain menuntut kondisi seperti:

  1. Terpenuhinya SDM kesehatan jiwa
  2. Sistem rujukan yang terjalin rapi antar potensi masyarakat dan sistem kesehatan
  3. Orientasi program dari promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi
  4. Pendekatan dalam sistem harus sepanjang rentang kehidupan, bekerjasama dengan semua sektor masayrakat, seperti sekolah, organisasi kerja dan elemen masyarakat lain tempat nadi kehidupan masyarakat berjalan.
  5. Pendekatan program harus mikro dan makro. Mikro berarti penguatan individu dan keluarga, makro berarti penguatan masyarakat hingga elemen pemerintah.

 

No health without mental health. Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan fisik. Kesehatan jiwa tidak hanya terkait masalah manajemen orang dengan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa berkaitan dengan kualitas hidup kita, produktivitas, dan wajah generasi masa depan anak Bangsa. Membangun sistem kesehatan jiwa, berarti mengupayakan kualitas hidup yang lebih baik, lebih maju dan produktif. Kesehatan jiwa adalah urusan semua jiwa. Mari kita bergandengan tangan mewujudkannya.

artikel pendidikan

 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa


Pendidikan merupakan suatu hal yang pada saat sangat dinilai sangat penting di dunia, sebab di dunia ini masih membutuhkan orang-orang yang berkompeten yakni orang berpendidikan agar bisa membentuk dan membangun suatu Negara yang maju.


Namun selain itu karakter juga sangat dibutuhkan bahkan memiliki keistimewaan tersendiri sebab pada zaman sekarang ini dimana sebagian orang tidak hanya melihat oleh betapa tinggi pendidikannya ataupun gelar yang sudah di raihnya, melainkan terhadap karakter atau kepribadian yang dimilikinya/setiap orang.


Selain itu proses pendidikan yang berlangsung di sekolah masih kerapkali banyak yang hanya lebih mengutamakan atau mementingkan aspek kognitifnya daripada psikomotoriknya, dan juga masih sangat banyak sekali sejumlah para guru hampir di setiap sekolah yang hanya asal-asalan dalam mengajar agar mereka terlihat telah memenuhi tugasnya sebagai guru atau dijadikan sebagai formalitas saja, tanpa memberikan atau memperkenalkan dan mengjar muridnya mengenai bagaimana berbagai etika yang baik yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Kemudian di dalam sebuah buku yang membahas nmengenai sebuah Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), dimana Daniel Goleman menerangkan bahwa adanya kecerdasan secara emosional dan juga sosial dalam aspek kehidupan merupakan bagian yang sangat dibutuhkan dengan presentase 80%, namun sementara kecerdasan intelektual dibutuhkan hanyalah sekedarnya saja saja yang dengan dipresentasekan sekitar 20% saja.


Maka dalam hal ini pendidikan karakter merupakan bagian atau pendidikan yang sangat yang dibutuhkan oleh manusia agar dapat membentuk manusia yang beradap dan berbudi pekerti baik serta kedepannya dapat menyongsong masa depan yang lebih baik, bukan suatu kehidupan yang justru akan dipenuhi dengan berbagai perilaku biadab.


Maka kemudian tumbuhlah pemikiran oleh para cerdik yang pandai mengenai apa yang disebut dan dikenal pendidikan karakter (character education).


Selain itu banyak pilar- pilar karakter yang musti ditanamkan kepada anak – anak penerus bangsa, yang diantaranya ialah seperti menanamkan kejujuran, yah dalam kehidupan yang baik kejujuran merupakan suatu hal yang paling utama yang harus ditanamkan kepada diri kita ataupun untuk anak – anak penerus bangsa sebab kejujuran ialah merupakan suatu benteng dari semuanya,


Semoga saja dengan diterapkannnya berbagai pendidikan salah satunya pendidikan karakter di sekolah dapat membentuk semua potensi terhadap kecerdasan anak –anak yang natinya akan dilandisi oleh karakter – karakter yang bisa mengantarkan mereka menjadi orang – orang yang sangat diharapkan dan layak menjadi sebagai penerus bangsa.

Jumat, 02 September 2022

artikel kesehatan

 Kelola Emosi Negatif dan Stress dengan Bijak

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, entah itu masalah kecil ataupun besar misalnya mengenai percintaan, pekerjaan, atau bahkan keuangan. Semuanya memiliki cara penyelesaian berbeda-beda, dan tentunya tidak bisa dihindari. Menyelesaikan sebuah masalah memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun semua itu pasti ada solusinya.

Hal utama yang harus dilakukan ketika Anda sedang dihadapkan pada suatu masalah, yaitu menenangkan diri. Seringkali orang mengabaikan hal ini, padahal jiwa yang tenang dapat menghasilkan pikiran positif. Ketika masalah datang, tidak jarang orang menjadi stress, sehingga mengedepankan emosi negatif yang malah memperburuk situasi.

Pengelolaan emosi dan stress yang tidak tepat, akan menyebabkan masalah baru dalam kehidupan seseorang, seperti trauma atau penyakit yang mengganggu psikis orang tersebut. Maka dari itu, pengelolaan harus dilakukan dengan tepat, mulai dari menenangkan diri, mencari solusi, hingga penyelesaian masalah.

Misalnya ketika seseorang putus cinta, ia lalu menangis dan marah-marah hingga orang disekitarnya merasa terusik. Semakin hari ia semakin terpuruk karena belum bisa menerima kenyataan, kondisi seperti ini akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti insomnia, depresi, penyakit jantung, bahkan kanker karena gaya hidup tidak sehat.


Salah satu langkah untuk menenangkan diri, yaitu dengan mengungkapkan apa yang dia rasakan mulai dari bagaimana kondisinya saat ini, apa saja keinginan dia yang sebenarnya, bahkan setelah itu dia akan mengetahui solusi dari permasalahannya sendiri. Jika Anda ada di posisi seperti itu, pergilah mengobrol dengan orang terdekat atau menuliskannya dalam notes pribadi.

Langkah tersebut merupakan tindakan tepat untuk mengelola emosi negatif dan stress, tentunya Anda pun akan terhindari dari penyakit serius. Jangan sampai Anda menghindari sebuah masalah, karena semakin dihindari maka akan semakin besar dan rumit.

artikel motivasi

 Belenggu Mental

Belenggu merupakan suatu ikatan yang menghambat seseorang atau sesuatu untuk maju, bentuknya bisa terlihat maupun tidak. Contohnya saat kamu melihat seekor anjing yang diikat lehernya, maka anjing itu tidak bisa berlari jauh karena tali itu menghambatnya, itulah yang dinamakan belenggu. Lalu bagaimana dengan belenggu yang tidak terlihat?

Ada banyak sekali makna di balik belenggu yang tidak terlihat, ketika seseorang tidak bisa pergi atau berkembang lebih maju karena ada sesuatu yang menghambatnya, itulah belenggu tidak terlihat yang biasanya mengikat manusia. Jangan sampai kamu terikat oleh belenggu ini, karena akan ada banyak hal yang terlewatkan saat kamu hanya diam terbelenggu.

Salah satu belenggu yang bisa dikendalikan oleh diri sendiri adalah rasa takut, perasaan ini paling sering membuat seseorang tidak bisa berkembang, dan jangan-jangan kamu salah satunya? Coba lakukan evaluasi diri, apakah sampai saat ini banyak hal yang ingin dilakukan, namun masih belum dilakukan karena banyak hal? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang ada dalam belenggu mental.

Meskipun tidak terlihat, tapi belenggu ini bisa membahayakan kehidupanmu. Bayangkan saja, ketika kamu ingin melakukan sesuatu tapi kamu belum juga memulai atau mencari cara untuk bisa mencapainya, karena rasa takut dan tidak percaya diri yang berlebihan. Perasaan seperti itu memang wajar dan pasti dirasakan oleh semua orang, namun jangan sampai hal itu membuatmu gagal.


Hanya diri sendiri yang dapat memutus belenggu mental, melalui evaluasi diri dan menjernihkan pikiran. Buatlah dirimu percaya pada diri sendiri, percaya bahwa kamu punya kemampuan untuk mencapai semua yang diinginkan. Lepaskan belenggu yang mengikatmu, berlarilah lebih jauh dan hilangkan segala ketakutan yang membuatmu hanya duduk terdiam di tempat.

Jika kamu merasa perlu orang lain, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang di sekitarmu untuk melepaskan “belenggu” itu. Entah dengan cara mengobrol soal masa depan, berbagi motivasi, saling mendorong semangat, dan yang lainnya. Mau tidak mau, belenggu mental harus segera dimusnahkan demi masa depan yang gemilang.

Jumat, 19 Agustus 2022

ARTIKEL: sistem informatika

ARTIKEL: sistem informatika


Artikel Sistem Informatika

TtM (Trip to Malang) : Aplikasi Berbasis Android Sebagai Sistem Informasi Pariwisata di Wilayah Malang Raya

Karya: Selvy Andy Wijaya, Anida Wahyu Dewanty, Tifani R. Destianty

Pariwisata merupakan bidang yang penting bagi suatu daerah sehingga dapat menunjang sektor lain, khususnya sektor ekonomi. Pada tahun 2013, pariwisata menyumbang devisa sebesar 10,05 Milliar dolar AS dari 8,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sekarang ini, bidang pariwisata kurang berkontribusi dalam sektor ekonomi.

Hal ini disebabkan sektor telekomunikasi dan sektor teknologi yang berkembang pesat tidak dimanfaatkan secara maksimal pada bidang pariwisata. Akibatnya, bidang pariwisata tidak dapat bersaing di dunia internasional dan tidak diketahui oleh wisatawan asing bahkan wisatawan lokal itu sendiri.

Wilayah Malang Raya berada di provinsi Jawa Timur yang merupakan gabungan dari tiga wilayah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu dengan total luas wilayah Malang Raya 3.984,047 km2 diantaranya luas Kota Malang adalah 252,10 km2 , luas Kabupaten Malang adalah 3.534,86 km2, dan luas Kota Batu adalah 197,087 km2. Kota Malang adalah pusat wilayah Malang Raya dimana Kota Batu terletak di sebelah barat laut Kota Malang, sedangkan Kabupaten Malang terletak di sebelah timur, barat, selatan dan utara Kota Malang serta sebelah timur, barat dan selatan Kota Batu.

Wilayah Malang Raya memiliki potensi yang baik di bidang pariwisata. Terbagi menjadi wisata agro, wisata air, wisata edukasi, wisata gunung, wisata religi, wisata pantai, dan wisata sejarah untuk dikunjungi, namun tempat-tempat tersebut belum banyak diketahui oleh wisatawan khususnya wisatawan asing.

Menurut data Malang Kompas, jumlah wisatawan mancanegara di Kota Malang pada tahun 2013 sebanyak 5.498 orang sedangkan pada tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 5.952 orang. Dalam jangka waktu dua tahun wisatawan mancanegara meningkat sebanyak 454 orang.

Peningkatan ini masih tergolong rendah, dan jauh dari target yang diharapkan. Di Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang sudah mendata ada 23 pantai yang tercatat di Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, dan masih banyak pantai yang belum terdata. Sedangkan, di Kota Batu menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu jumlah wisatawan asing yang ke Kota Batu rata-rata hanya 10.000 orang per tahun padahal target yang diharapkan 18.000 orang pertahun.

Seiring dengan berkembangnya sektor telekomunikasi, dan sektor teknologi, kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dengan mudah, dan cepat semakin meningkat. Smartphone merupakan salah satu teknologi yang sering digunakan oleh pengguna android untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Penyampaian informasi yang lengkap, dan penggunaan yang simple dapat memudahkan wisatawan untuk mengetahui lebih detail mengenai lokasi wisata yang akan dituju.

Berdasarkan masalah dia atas maka diperlukan aplikasi android yang bernama “TtM (Trip to Malang)”. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur seperti rute menuju lokasi,medan yang akan ditempuh selama perjalanan, info mengenai titik-titik rawan, dan info lain mengenai destinasi wisata yang akan dituju.

Aplikasi ini juga di desain sedemikian rupa sehingga menarik saat dilihat dan mudah diakses untuk berbagai kalangan usia. Bahasa tampilan yang digunakan dalam aplikasi ini tentunya bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris agar wisatawan asing memahami setiap informasi yang didapat serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa induk Negara Indonesia. Hasil dari pembuatan aplikasi ini dapat membantu pengguna aplikasi dalam berwisata yang aman dan nyaman, serta memperkenalkan pariwisata yang ada di wilayah Malang Raya secara Internasional.